Aji suket kalanjana adalah ilmu yang tercipta dari pengaruh islam dan
aliran kepercayaan masyarakat jawa-sunda. Ajian ini pernah dikuasi oleh
Prabu Kean Santang (putra Prabu Siliwangi) dan Syeh Siti Jenar. Ajian
ini merupakan ilmu yang sangat tinggi dan untuk mendapatkannya pun tidak
mudah karena harus punya niat yang baik dan tekad yang membaja. Konon
ajian ini merupakan ajian yang langka dikuasai orang. Ia termasuk
tingkatan paling tinggi diantara ilmu kejawen lainnya. Namun begitu,
mereka yang menginginkan ajian ini bisa saja mendapatkannya tentu dengan
laku tirakat dan tahu kunci amalan rahasianya.
Ajian ini awalnya
merupakan ilmu terawangan alam gaib, dan kemudian berkembang sebagai
ilmu yang dapat digunakan untuk meraga sukma dan menggerakan benda tanpa
menyentuh (telekinetik). Intinya berfungsi mengaktifkan seluruh panca
indera. Bereaksi terhadap gejala alam, baik alam sadar maupun alam
mimpi. Versi para guru spiritual yang menguasainya menyebut ajian ini
merupakan ilmu yang didasarkan pada gerakan rumput tertiup angin. Ia
bisa bergerak kemana saja, tapi tetap pada tempatnya semula. Artinya,
orang yang menguasai ilmu ini bisa memasuki dimensi gaib atau berada di
alam lain tapi jasadnya tetap pada tempatnya.
Adapun legenda
ajian suket kalanjana ini terdapat berbagai versi. Diyakini ajian ini
sudah adal sebelum islam masuk ke tanah jawa. Sumber kontroversinya
mengatakan ajian ini ada ketika islam masuk ke tanah pasundan. Tepatnya
pada pemerintahan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran. Dan konon, dari
sinilah ajian ini bermula.
Pada masa itu memang pengaruh islam di
kerajaan pajajaran belum meluas, sehingga ilmu-ilmu kesaktian para
pendekan jaman pajajaran merupakan ilmu yang tiada banding dan banyak
jenisnya. Ada yang mampu terbang, menghilang dll.
Mitos yang
berkaitan dengan kegaiban pun terbukti. Misal, sampai kini makam prabu
siliwangi tidak pernah ditemukan. Itu sebabnya masyarakat pasundan
mempercayai bahwa prabu siliwangi moksa (menghilang) dari bumi dan
berubah wujud menjadi harimau. Hal ini bisa dilacak dari cerita rakyat
garut. Konon prabu siliwangi tidak mau masuk islam. Ia lebih baik keluar
dari keraton daripada mengikuti ajakan prabu kean santang, anaknya
untuk masuk agama islam.
Prabu siliwangi akhirnya lari menuju
hutan sancang. Maka untuk menjaga hal-hal yang akan terjadi prabu kean
santang membendung larinya prabu siliwangi beserta pengikutnya yang
telah menjadi harimau. Dan harimau jejadian itu kemudian digiring menuju
sebuah gua di pantai selatan kawasan hutan sancang, garut selatan.
Ketika itulah prabu kean santang mengerahkan aji suket kalanjana dan
berhasil mengalahkan ayahnya yang juga terkenal sakti itu. Kemudian
prabu siliwangi akhirnya mendapat hidayah dari Allah dan masuk islam.
Namun
sampai sekarang ilmu sakti ini mengalami perkembangan seiring banyaknya
minat kalangan keraton pajajaran menuntut ilmu. Dan prabu kean santang
adalah orang yang paling suka mempelajari segala macam ilmu agama,
kesatriaan maupun ilmu gaib.
Menurut versi lain, aji suket
kalanjana juga dimiliki oleh syeh dari tanah jawa. Dari syeh inilah
ajian diturunkan kepada murid-muridnya. Syeh ini dikenal dengan sebuatn
syeh lemah abang alias syeh siti jenar. Pada masa mudanya, siti jenar
juga mendalami ilmu kebatinan. Setelah mendalami bidang agama melalui
Syarif Hidayatullah atau sunan gunung jati, semakin bertambah tinggilah
ilmu kesaktiannya. Tidak heran jiak banyak pemuda berguru kepada syeh
siti jenar.
Ajian suket kalanjana dapat dikuasai siapa saja
sepanjang orang tersebut mampu mensucikan dirinya dan mampu melakoni apa
yang dipersyaratkan, antara lain harus mampu menjalani puasa 40 hari
dan makan hanya boleh dilakukan jam 12 malam. Selain itu juga harus
ngrowot (hanya makan umbi-umbian) dan tidak boleh makan jenis lainnya
selama 40 hari. Hal lain yang harus dilakukan adalah menjalankan tapa
kungkum (berendam) di dalam suangi selama 7 malam berturu-turut, dan
yang paling berat harus pati geni yaitu tidak makan,minum,tidur dan
bersemedi di ruang gelap selama 7 hari 7 malam. Selama ritual itu pula
harus membaca mantra khusus yang harus dihapalnya. Bila ingin melihat
alam gaib, mantra ini dibaca tiga kali sambil membuka telapak tangan
lalu diusap ke mata.
Pengijazahhan Hub. 081904707646